Imajinari.com – Bagi kalian yang tumbuh besar di akhir ’90-an hingga awal 2000-an, nama Garut Theatre—kini dikenal sebagai Gedung Bale Paminton Inten Dewata—bukan sekadar gedung pertunjukan.
Itu adalah altar suci pemberontakan, tempat anak-anak muda menyalakan keresahan melalui nada-nada distorsi, scream, dan hentakan drum tanpa kompromi.
Kini, setelah nyaris dua dekade berlalu, panggung itu kembali akan bergemuruh! Tanggal 10 Agustus 2025, Garut bersiap menerima ledakan nostalgia dan kebangkitan bawah tanah lewat acara “BAWAH TANAH FEST”, persembahan dari kolaborasi keras kepala: Aliansi Distorsi x Konspirasi Hitam Record.
20 Band Distorsi, Satu Panggung, Tanpa Ampun
Acara ini bukan sekadar gigs atau konser biasa. Ini adalah ritual perlawanan, showcase spesial yang akan menampilkan 20 band distorsi, dari wajah-wajah lama yang dulu jadi legenda panggung pesta pelajar, hingga nama-nama baru yang siap memanggil kerusuhan dalam harmoni noise.
Tanpa registrasi. Tanpa kolektif. Hanya suara bising yang jujur.
Panitia menggandeng Joy TUTAB96, figur penting dari skena bawah tanah Garut, yang memastikan acara ini akan jadi panggung bebas yang otentik dan brutal.
“Kami ingin menghidupkan kembali semangat bawah tanah seperti dulu. Gigs yang digelar tanpa sponsor, tanpa selebrasi palsu, hanya distorsi dan ekspresi murni,” ujar Joy saat dihubungi via 0895 3923 79 800.
Nostalgia dan Perlawanan di Titik yang Sama
Tahun 1997–2007 adalah dekade emas bagi anak-anak muda Garut yang mencintai musik keras. Saat itu, pesta pelajar, rock festival, dan gigs komunitas bermunculan hampir di setiap sudut kota. Garut Theatre menjadi titik temu para pencari jati diri, dari hardcore punk, metalcore, hingga grind dan alternative rock.
Kini, dengan kembalinya acara di lokasi yang sama, BAWAH TANAH FEST bukan hanya gigs—tapi ziarah kultural.
Ini tentang mengenang, merayakan, dan meneruskan.
“Kalau lo pernah main band di gudang tua, latihan dengan ampli pinjaman, atau ngasih demo tape ke distro pinggir jalan, lo harus datang. Ini tentang kita yang dulu berisik karena tak ingin dibungkam,” kata salah satu musisi yang akan tampil.
Garut Masih Hidup. Skena Masih Ada.
Di tengah dominasi platform digital dan algoritma, acara seperti ini hadir sebagai pernyataan bahwa bawah tanah tak pernah mati. Ia hanya diam sesaat, mengasah taji, dan kini siap kembali menyerang.
Akun offisial medsos panitia mulai dibanjiri komentar antusias dari pegiat musik lokal, kolektif lama yang dulu sempat vakum, hingga band-band muda yang selama ini hanya mengenal gigs dari layar ponsel.
Catat dan sebarkan:
10 Agustus 2025
Gedung Bale Paminton Inten Dewata, Garut
Start: Sore sampai larut
NO REGIST. NO COLLECTIVE. LOUD ONLY.
Bagi yang ingin jadi saksi sejarah dan bagian dari gelombang distorsi baru, datanglah, berdirilah di pit, dan berteriaklah bersama. Karena pada akhirnya, yang tersisa hanyalah distorsi, kenangan, dan luka-luka indah di dada.
BAWAH TANAH FEST 2025:
GARUT BERGEJOLAK LAGI! (*)
0 Komentar :