Imajinari.com - Di sebuah ruangan bergaya industrial modern yang terletak di Jalan Patriot No. 54 Garut, tampak Bolan—sapaan akrab Usepdeni Bolan—tengah mengecek hasil editing sebuah video komersial terbaru yang akan segera tayang untuk sebuah brand nasional.
Di balik kesibukannya mengelola Bolanfilms.co yang kini telah tumbuh menjadi PT Media Garutama Sentosa, Bolan sedang menyiapkan langkah besar berikutnya: mendirikan lembaga pelatihan multimedia pertama di Kabupaten Garut.
Rencana ini bukanlah ambisi sesaat. Ia tumbuh dari perjalanan panjang Bolan sebagai pelaku industri media visual yang telah malang melintang sejak 1999.
Mulai dari menjadi jurnalis televisi swasta, hingga membangun bisnis produksi foto dan video dengan tagline "Soul of Photo Video".
Baginya, karya visual harus punya jiwa—bukan sekadar gambar bergerak, tapi harus menyentuh dan berdampak.
Kini, dengan banyaknya permintaan dari anak-anak muda yang ingin belajar langsung di studionya, Bolan merasa waktunya sudah tepat untuk menghadirkan ruang belajar yang lebih terstruktur.
“Setiap minggu ada saja yang datang ke studio nanya: ‘Kang, bisa belajar di sini?’ Mereka semangat, tapi saya sadar kalau tanpa tempat dan sistem yang jelas, sulit buat mereka berkembang. Maka, saya ingin bikin lembaga pelatihan multimedia yang serius di Garut,” ungkap Bolan sambil tersenyum.
Ia menjelaskan bahwa lembaga ini akan fokus pada pelatihan praktis di bidang fotografi, videografi, penyuntingan, animasi, hingga produksi konten digital modern seperti live streaming dan videotron.
Semua pelajaran akan langsung disupervisi oleh tim profesional Bolanfilms.co dan dipraktikkan di fasilitas studio miliknya yang sudah dipakai untuk berbagai proyek nasional—termasuk untuk BUMN, instansi pemerintah, hingga brand multinasional.
“Di lembaga ini, peserta bukan hanya akan diajari cara pakai kamera atau edit video. Tapi juga diajak memahami storytelling visual, konsep kreatif, sampai bagaimana menghadapi klien. Saya ingin mereka betul-betul siap kerja atau bahkan buka usaha sendiri setelah lulus,” jelasnya, menunjukkan keyakinan bahwa pelatihan multimedia tidak bisa lagi hanya mengandalkan teori.
Tak tanggung-tanggung, Bolan juga berencana menggandeng sekolah-sekolah vokasi, komunitas kreatif lokal, dan pihak pemerintah agar lembaga ini menjadi bagian dari upaya besar meningkatkan daya saing SDM Garut di bidang industri kreatif digital.
Menurutnya, Garut punya potensi luar biasa, tapi selama ini hanya menjadi pasar bagi produk dan talenta luar daerah.
“Kalau kita tidak mulai sekarang, Garut akan terus tertinggal. Anak-anak kita punya bakat, semangat, cuma butuh ruang. Nah, lembaga ini saya siapkan jadi ruang itu,” ujar Bolan tegas.
Studio yang kini dimiliki Bolanfilms.co menjadi simbol nyata dari kerja keras dan konsistensinya membangun karya visual yang profesional.
Dari awalnya pindah-pindah kontrakan studio kecil, kini Bolanfilms telah memiliki gedung representatif di pusat kota Garut, lengkap dengan ruang editing, studio podcast, studio foto, dan peralatan produksi canggih.
“Dulu saya memulai sendiri, motret acara pernikahan pakai kamera pinjaman. Sekarang, kami bisa kerjakan proyek skala nasional bahkan internasional. Tapi saya percaya, sukses itu harus dibagikan. Maka, lewat lembaga ini, saya ingin membantu lahirkan generasi baru pelaku industri kreatif dari Garut,” ungkap Bolan dengan mata berbinar.
Ia juga menambahkan bahwa selain membuka peluang kerja dan wirausaha baru, lembaga pelatihan ini akan membantu memperkenalkan Garut ke publik nasional dan internasional lewat karya-karya visual anak daerah sendiri.
“Bayangkan kalau tiap tahun lahir puluhan kreator visual dari Garut. Mereka bikin film pendek, iklan digital, video dokumenter, dan semua itu tayang di kanal nasional. Garut akan punya wajah baru,” katanya.
Langkah Bolan bukan hanya soal membangun lembaga pelatihan, tapi juga soal membangun peradaban baru dalam industri kreatif di daerah.
Ia ingin lembaga ini menjadi batu loncatan, tempat pertama bagi siapa pun yang ingin belajar dan berproses dalam dunia multimedia, tanpa harus jauh-jauh ke kota besar.
Dengan pengalaman, jejaring, dan infrastruktur yang sudah ia bangun bersama Bolanfilms.co, langkah ini bukan mimpi kosong.
Ini adalah sebuah gagasan nyata yang sedang tumbuh, dan jika berhasil, bukan tak mungkin Garut akan menjadi salah satu sentra kreatif multimedia yang patut diperhitungkan di masa depan. (*)
0 Komentar :
Belum ada komentar.