Sekolah Kita

Keren! PLN Indonesia Power Kamojang Dukung 'Tamasya' di Garut. Apa itu?

Keren! PLN Indonesia Power Kamojang Dukung 'Tamasya' di Garut. Apa itu?
Tamasya resmi diluncurkan di Garut melalui Sekolah Tadika Gemilang yang menjadi pilot project, Rabu, (20/8/2025). (Imajinari.com)

Imajinari.com – Sekarang, tempat penitipan anak (TPA) bukan cuma jadi tempat “nitip anak” aja lho. Lewat program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), anak-anak bisa dapat pengasuhan yang lebih oke, sambil orang tua, pengasuh, dan sekolah juga belajar bareng.

Kepala BKKBN Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, bilang kalau Tamasya beda banget sama TPA biasa.

“Kalau dulu kesannya TPA cuma buat nitip anak biar aman, sekarang lewat Tamasya ada kerja sama antara pemerintah, sekolah, pengasuh, dan orang tua. Jadi anak berkembang lebih optimal, dan keluarga juga lebih kuat,” jelasnya.

Program ini sudah jalan di 27 daerah di Jawa Barat, dan di Garut sendiri Sekolah Tadika Gemilang dipilih jadi pilot project alias contoh pertama. Harapannya, nanti bisa berkembang sampai tingkat kecamatan bahkan desa.

Ketua Tim Kerja Tamasya, Helmiliani Dwi Putri, cerita kalau ada 4 layanan utama di Tamasya:

  1. Pengasuh harus punya ilmu dan kompetensi.
  2. Anak dipantau tumbuh kembangnya biar stunting bisa cepat dicegah.
  3. Orang tua tetap dilibatkan aktif, nggak bisa cuma “nitip”.
  4. Kalau ada anak berkebutuhan khusus, bisa dirujuk ke rumah sakit, psikolog, atau tenaga ahli lainnya.

Keren kan? Hingga sekarang sudah ada 3.070 TPA di seluruh Indonesia yang ikut jalankan layanan Tamasya. Semua dengan standar ramah anak, aman, dan nyaman.

Dari dunia usaha juga ada dukungan besar. Yunus Tohir, Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang, bilang kalau pihaknya ikut senang bisa terlibat.

“Kami percaya penguatan keluarga itu penting buat masa depan. Makanya PLN Indonesia Power ikut mendukung Tamasya sebagai bentuk kepedulian pada generasi mendatang,” katanya.

Dengan dukungan pemerintah, sekolah, orang tua, dan swasta, Tamasya di Garut diharapkan jadi langkah awal buat mencetak anak-anak sehat, cerdas, dan siap jadi generasi Indonesia Emas 2045. (*)

0 Komentar :

Belum ada komentar.